Anda Pengunjung Yg Ke hits counter

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.





Rabu, 20 Oktober 2021

Dzikir Pagi Pembuka Pintu Rezeki Hari KAMIS BERKAH AL MATSURAT | Penarik...

Rabu, 06 Oktober 2021

CARA KIRIM S.AL - FATIHAH UNT DIRI SENDIRI

Sabtu, 25 September 2021

Hafalan surat surat pendek Al Quran untuk bacaan sholat

Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua, Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya

Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua Paling Utama

Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa

Artinya:

"Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil."

Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua Memohon Ampunan

Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii'il muslimiina walmuslimaati, walmu'miniina wal mu'minaati Al ahyaa'i minhum wal amwaati, wataabi' bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur roohimiin, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil adhiimi

Artinya :

"Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat.

Semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu."

Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sakit

Allahumma rabbannaasi adzhibil ba'sa wasy fihu, wa antas syaafi, laa syifaa-a illa syfaauka, syifaan laa yughaadiru saqaama

Artinya:

"Ya Allah, Rabb Manusia dan alam semesta, hilangkanlah kesusahan dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain."

Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia

Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas Wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a 'idzhu min 'adzaabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzaabin naar

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah dia di tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan dan dosa seperti baju putih yang bersih dari kotoran.

Dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga-Mu, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka."

Keutamaan Berbakti dan Mendoakan Kedua Orang Tua

Salah satu ibadah teragung di dalam Islam setelah mentauhidkan Allah adalah birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua. Selain merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam, berbakti kepada kedua orang tua juga memiliki keutamaan di dalam Islam.

Jika digalih dan ditelaah ada banyak keterangan baik itu dalam Al Quran maupun hadits yang disampaikan oleh Rasalullah SAW kepada kita tentang keutamaan berkbakti kepada kedua orang tua di antaranya adalah:

Berbakti kepada kedua orang tua menjadi salah satu sebab panjangnya umur dan melimpahnya rezeki.
Berbakti kepada kedua orang tua juga jadi salah satu perantara untuk menghilangkan bencana dan kesempitan yang melanda.
Menjadi satu sebab mustajabnya doa.
Merupakan salah satu sarana untuk menghapus dosa.
Merupakan jalan menuju jannah.

Jumat, 24 September 2021

Bacaan Sholat Subuh Lengkap Beserta Doa Qunut dan Dzikirnya

Niat Sholat Subuh Sendiri

Usholli fardhas-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena allah ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Imam

Usholli fardhas-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena allah ta’ala.

Niat sholat subuh Sebagai Makmum

Usholli fardhas-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena allah ta’ala.

Tata Cara Salat Subuh

Berikut tata cara salat subuh setelah menyucikan diri dengan berwudhu:

Niat salat aubuh.

Takbiratul Ikhram, berdiri sambil mengucapkan takbir 'Allahu Akbar'.
Pandangan mata melihat ke arah tempat sujud.
Tangan disedekapkan pada posisi tangan kanan di atas tangan kiri.

Membaca doa Iftitah. Doa Iftitah dalam salat, hukum bacaannya adalah sunah.

Membaca surat Al-Fatihah.

Membaca satu di antara surat dari Al-Qur'an.

Melakukan gerakan Ruku' dengan tuma'ninah.

Melakukan gerakan I'tidal dengan tuma'ninah.

Melakukan gerakan Sujud dengan tuma'ninah.

Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.

Sujud lagi sambil membaca bacaannya.

Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Gerakan rakaat kedua sama di rakaat pertama, hanya ada tambahan doa saat Anda melakukan I'tidal.

Di rakaat kedua, saat I'tidal Anda dianjurkan untuk membaca doa Qunut.

Setelah selesai membaca doa Qunut, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (Allahu Akbar) tanpa mengangkat kedua tangan. Sujud.

Salam. Setelah salam, artinya Anda telah selesai menunaikan semua tata cara salat subuh.


Bacaan Doa Qunut:

Allaahummahdinii fii man hadaiit,
wa aafinii fii man aafaiit,
wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit.
Wa qinii syarra maa qadhaiit.
Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik.
Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit.
Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.
Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit,
Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”


Bacaan Dzikir Setelah Sholat Subuh

a. Membaca istighfar

"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih." (3x)

Artinya:

"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."


b. Membaca kalimat tauhid

"Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu,
lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir.
Allahumma laa maani'a limaa a'thoyta wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu."


Artinya:

"Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemulian itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."


c. Doa memohon perlindungan dari siksa neraka

Baca doa berikut ini sebanyak tiga kali.

"Allahumma ajirni minan-naar."

Artinya:

"Ya Allah lindungilah aku dari api neraka"


d. Membaca doa keselamatan

"Allahumma antassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam."

Artinya:

"Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik."




Tata Cara Salat Wajib Dzuhur Beserta Sunnah Rawatib sebagai Penyempurnaannya

Membaca Niat Salat Dzuhur

Bacalah niat sebelum atau ketika takbiratul ihram yang pertama, dalam hati, tenang, dan pandangan menghadap tempat sujud.

Ushalli fardhadz dzuhri arbaa rakaaatin mustqbilal qiblati adaa-an (mamumam/imaaman) lillaahi taaalaa. Allaahu akbar.

Artinya : Saya berniat salat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".

Takbiratul Ihram

Mengangkat kedua tangan sejajar dengan daun telinga untuk laki-laki, dan perempuan boleh sejajar dengan dada, sambil membaca Allahu akbar. Artinya Allah Maha Besar

Membaca doa Iftitah

Salah satu bacaan doa iftitah, seperti :

Allahumma baaid bainii wabaina khathaayaaya kamaa baaadta bainal masyriqi wa maghribi, allahumma naqinii min khathaayaaya kamaa yunaqats tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil maai wats tsalji.

Artinya : Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan kesalahanku dengan salju, air dan air es.

Membaca Surat al-Fatihah

Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya :

"Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Membaca Surat Pendek yang Dihapal Ruku dengan Tumaninah (Allahu akbar)

Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih. (3x)

Artinya : Mahasuci Allah Yang Maha Agung dan Memujilah Aku kepada-Nya"

Itidal dengan Tumaninah

Samiallahu liman hamidah,artinya Allah Mendengar orang-orang yang memuji-Nya

Bacaan doanya :

"Rabbana lakal hamdu milus samawati wa mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu.

Artinya : Wahai Tuhan kami hanya untuk-Mu lah segala puji sepenuh lagit dan Bumi dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudahnya.

8. Sujud dengan tumaninah (Allahu akbar)

Subhana rabbiyal ala wa bihamdih

Artinya : Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Luhur dan dengan Puji-Nya

Duduk Diantara Dua Sujud, dengan Tumaninah (Allahu akbar)

Robighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfanii, warzuqnii, wahdinii, waaafinii, wafu annii

Artinya : Ya Allah, Ampunilah aku, Belas kasihanilah aku, Cukupkanlah segala kekuranganku, Angkatlah derajatku, Berilah rezeki kepadaku, Berilah petunjuk kepadaku, Berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku

Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu akbar)

Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Membaca surat Al-Fatihah

Membaca Surat Pendek yang dihapal

Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)

Sujud pertama (rakaat kedua)

Duduk Diantara Dua Sujud

Disunnahkan duduk Iftirasy yakni duduk di atas mata kaki yang kiri setelah menyandarkan kaki kiri tersebut sekiranya bagian kaki kiri yang atas menempel pada lantai dan menegakkan kaki kanan dan meletakkan ujung jari-jari kaki kanan di lantai dengan menghadapkannya pada arah kiblat. Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah Ianah at-Thalibin, juz 1, hal. 195.

Duduk tahiyat pertama

Duduklah seperti duduk diantara dua sujud (duduk iftirasy) dengan mengangkat satu jari telunjuk saja.

Bacaan tahiyat pertama :

Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina muhammad"

Artinya :
Segala kehortmatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. semoga keselamatan, rahmat dan berkah-Nya tetap tercurahkan atas-Mu, wahai Nabi. Semoga keselamatan (tetap terlimpahkan) atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Limpahkan rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad.

Berdiri (Allahu akbar) Untuk Melaksanakn Rakaat Ketiga

Lanjutkan Langkah yang Sama Hingga Rakaat Keempat

Tasyahud Akhir

Posisi duduk yang disebut dengan duduk tawaruk, dengan cara melipat jari kaki kanan ke arah kiblat dan badan sedikit condong ke kiri. Bacaannya, sama dengan tasyahud awal kemudian ditambah dengan sholawat Nabi, yakni :

Kama sallaita ala sayyidina ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim. Wa barik ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad Kama barakta ala sayyidina ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim Fil alamina innaka hamidum majid


Artinya :

Sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada penghulu kami Nabi Ibrahim dan Keluarganya dan limpahkanlah berlah kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada penghulu kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. sesungguhnya di alam semesta ini Engkau maha terpuji lagi maha mulia, wahai Zat yang menggerakkan hati tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.

Salat Sunnah Rawatib

Salat sunnah rawatib merupakan salat yang dikerjakan sebelum dan sesudah salat fardhu. Pendamping salat dzuhur :

2 sebelum salat dzuhur, disebut qabliyah

2 atau 4 rakaat sesudah salat dzuhur, disebut badiyah

Sunnah Rawatib Dianjurkan untuk :

Niatnya menurut macam salatnya.

Dengan dengan adan dan iqamah

Dikerjakan tidak dengan berjamaah

Bacaan tidak dinyaringkan

Jika lebih dari 2 rakaat, tiap-tiap 2 rakaat satu salam

Diutamakan sebaiknya tempat mengerjakan sunah rawatib, pindah bergeser sedikit dari tempat salat fardhu yang baru dikerjakan.

Bacaan Niat Sunnah Rawatib Waktu Dzuhur

Qabliyah :

Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat salat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Badiyah :

Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Saya niat salat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala

Itulah tata cara salat wajib Dzuhur beserta sunnah Rawatib sebagai penyempurnanya, semoga dapat sedikit membantu membimbing dalam mendekatkan diri pada Allah SWT.

Niat Sholat Ashar Beserta Aturannya, Wajib Diketahui

Merdeka.com - Bagi umat Muslim, sholat merupakan tiang agama yang wajib dilakukan. Sebab sholat saat di akhirat kelak akan menjadi amalan pertama yang akan dihisab ataupun diperhitungkan. Pemeluk agama Islam telah diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu setiap harinya. Salah satu sholat yang wajib dilakukan adalah sholat Ashar.

Di dalam rukun sholat telah terbagi menjadi dua jenis, yaitu rukun fi’ll atau perbuatan serta rukun qauli atau ucapan. Niat sholat atau bacaan sholat merupakan termasuk pada rukun qauli yang ada di dalamnya.

Sebagai penganut agama Islam, maka wajib mengetahui bacaan niat sholat Ashar yang wajib diketahui serta dijalankan. Dilansir merdeka.com dan NU Online, berikut niat sholat ashar beserta aturannya yang perlu diperhatikan.

Aturan Melakukan Sholat

Di dalam sholat, sebenarnya ada tata cara tertentu yang akan mesti dilakukan dalam melakukan niat. Di dalam madzhab Syafi’i, ada satu hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan adalah bahwa niat sholat dilakukan di hati bersamaan dengan pengucapan takbiratul ihram.

Dengan mengucapkan niat sholat dengan mulut sebelum takbiratul ihram merupakan bukan kewajiban namun suatu kesunnahan untuk dapat membantu hati serta mengucapkannya pada saat mulut mengucapkan takbiratul ihram.

Sebagai gambaran jika bisa dicontohkan, maka bila seorang yang hendak sedang melakukan sholat sebelum mengucapkan takbiratul ihram, maka dia akan mengucapkan niat dengan mulutnya. Namun di saat takbiratul ihram hatinya tak mengucapkan niat tersebut maka tidak sah niatnya serta tidak sah juga sholatnya.

Dari gambaran-gambaran tersebut, maka seandainya terjadi kesalahan pengucapan niat di mulut, namun ada benar pengucapannya di dalam hati maka sebenarnya niat tersebut masih dianggap sah karena yang dipakai merupakan niat yang ada di dalam hati.

Sebagai contohnya, orang yang hendak melakukan sholat Ashar namun ketika membaca takbiratul ihram mulutnya mengucapkan niat sholat Dzuhur, maka sebetulnya sah niat dan sholatnya. Namun, jika sebaliknya maka tidak akan sah niat dan sholatnya.

Melansir dari NU Online, penjelasan lebih lanjutnya, di dalam kitab Kasyifatus Saja yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi, ada penjelasan sebagai berikut:

1. Niat sholat fardlu yang harus mencakup adanya tiga unsur yaitu qashdul fi’li, ta’yin, serta fardliyah.

Yang dimaksud dengan qashdyl fi’li adalah berniat untuk melakukan sholat di mana di dalam kalimat ada berupa kata “usholi” yang berarti saya berniat sholat.

Ada juga yang dimaksud dengan ta’yin yang berarti adalah menentukan nama sholatnya seperti maghrib, isya, ataupun yang lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan fardliyah adalah menyebutkan kata fardla pada saat berniat.

2. Sedangkan pada niat sholat sunnah, maka telah ditentukan waktunya ataupun sholat sunnah yang miliki sebab serta niatnya akan wajib memuat dua unsur yaitu qashdul fi’li dan ta’yin.

Sholat yang telah ditentukan waktunya seperti contohnya sholat dhuha, sholat tahajud, sholat tarawih serta yang lainnya.

Sedangkan jika sholat yang miliki sebab seperti halnya sholat istisqa, sholat hajat, sholat gerhana ataupun yang lainnya.

3. Selanjutnya, niat sholat sunnah mutlak cukup hanya dengan memenuhi unsur qashdul fi’li saja. Yang disebut dengan sholat sunnah mutlak di sini merupakan sholat sunnah yang tidak terikat dengan waktu serta sebab yang tertentu.

Sebagai gambaran sederhana, maka bila sewaktu-waktu tanpa sebab tertentu seseorang ingin melakukan sholat sunnah, maka sholat yang dilakukan adalah sholat sunnah mutlak.

Kalimat-kalimat niat di atas telah mencakup semuanya tanpa harus adanya tambahan mustaqbilal qiblati, adâ’an, lillâhi ta’âlâ atau penyebutan jumlah bilangan rakaat seperti rak’ataini, arba’a raka’âtin atau tsalâtsa raka’âtin.

Sebabnya adalah, kata-kata tersebut sebenarnya berstatus hukum sunnah. Bila kita melaksanakan sholat dengan menyebut bilangan rakaat namun ada kesalahan yang tak sesuai dengan bilangan yang semestinya, maka menjadikan sholat akan tidak sah. Seperti halnya sedang melaksanakan niat sholat Ashar namun dalam niatnya menyebutkan tiga rakaat.

Rukun Sholat

Sebelum kita mengetahui niat sholat Ashar, kita juga wajib mengetahui apa saja rukun sholat tersebut. Rukun sholat wajib dilakukan agar keabsahan dari sholat tersebut dapat diterima oleh Allah SWT.

Berikut beberapa rukun sholat yang wajib diketahui:

Rukun Qauli (perkataan/bacaan)

1. Takbiratul ihram
2. Baca Al Fatihah
3. Baca Tahiyat Akhir
4. Sholawat atas Nabi di tahiyat akhir
5. Salam
Rukun Qalbi

1. Niat
2. Tertib
Rukun Fi’ll (perbuatan)

1. Qiyam (berdiri)
2. Rukuk
3. I’tidal
4. Sujud
5. Duduk di antara dua sujud
6. Duduk membaca tahiyat akhir
Niat Sholat Ashar

Usholli Fardhol Ashri Arba'a Roka'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".

Bacaan Niat Sholat Maghrib Sendiri dan Berjemaah, Dilengkapi Tata Cara Pengerjaannya

Bacaan Niat Sholat Maghrib

Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lilaahi ta’aalaa.

Artinya :

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib tiga raka’at dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.

Jika Anda melaksanakan sholat maghrib secara berjamaah, niat yang dibaca menyesuaikan dengan situasi, yaitu bisa berupa bacaan niat saat Anda sedang menjadi imam, atau saat menjadi makmum. Berikut bacaan niatnya:

Bacaan Niat Sholat Maghrib sebagai Imam

Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lilaahi ta’aalaa.

Artinya :

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib tiga raka’at dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala. Bacaan Niat Sholat Maghrib sebagai Makmum

Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya :

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib tiga raka’at dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.

Membaca niat sholat maghrib

Baca niat sholat maghrib sesuai dengan keadaan ketika sholat, apakah sholat sendiri, sebagai imam, atau sebagai makmum. Takbiratul ikhram

Takbiratul ikhram yakni mengangkat kedua tangan ke atas sembari mengucap "Allahu Akbar" yang artinya "Allah Maha Besar". Membaca doa iftitah

Bacaan doa iftitah 1:

"Allaahu Akbaru kabiiraw walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina."

Artinya:

"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."

Bacaan doa iftitah 2:

"Allaahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad."

Artinya:

"Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun."

Membaca surah Al Fatihah

"Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin."

Artinya:

"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." Membaca surat atau ayat-ayat Al Quran

Rukuk Posisi ruku adalah badan membunguk, kedua tangan menggenggam lutut, dengan pandangan mata kearah tempat sujud. Pastikan bagian punggung dan kepala sejajar dan rata.

Bacaan doa saat ruku':

"Subhaana robbiyal 'adhiimi wabihamdih." Dibaca 3 kali.

Artinya:

"Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."

I'tidal

I'tidal yaitu bangun dari ruku dengan posisi berdiri tegak, kemudian mengucapkan bacaan doa saat I'tidal:

"Sami'allaahu liman hamidah. Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawati ea mi’ul ardhi wa mil umaasyi'ta min syai'in ba'du."

Artinya:

"Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu." Sujud

Dalam posisi sujud, harus ada anggota badan yang menempel, yaitu kedua telapak tangan, kedua jari kaki, kedua lutut, lalu dahi dan hidung.

Bacaan doa saat sujud sebagai berikut:

"Subhaana robbiyal 'a'la wabihamdih". Dibaca 3 kali

Artinya:

"Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya." Duduk di antara dua sujud

Setelah sujud pertama, lakukan duduk diantara dua sujud. Kemudian membaca:

"Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii."

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku." Sujud kedua

Bacaannya sama dengan sujud pertama.

Setelah itu berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.

Duduk tasyahud awal

Duduk tasyahud awal dilakukan setelah melakukan sujud kedua pada rakaat kedua. Posisi duduk tasyahud awal yaitu dengan duduk di atas kaki kiri, sedangkan kaki kanan dalam posisi tegak. Tangan kiri diletakkan pada paha kiri dengan posisi mengembang.

Bacaan duduk tasyahud awal yaitu:

"At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assa'aamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh. Allahumma sholli 'ala Muhammad."

Saat membaca bagian "Ashadu an laa ilaaha illallah", tegakkan jari telunjuk.

Berdiri lagi untuk melanjutkan rakaat ketiga

Duduk tasyahud akhir

Duduk tasyahud akhir atau tahiyyat dilakukan setelah sujud kedua pada rakaat ketiga. Posisi duduk tasyahud akhir/tahiyyat adalah dengan duduk pada pangka paha dengan kaki kiri keluar dibagian bawah. Sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.

Bacaaan doa untuk duduk tasyahud akhir sebagai berikut:

"At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. Kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. Kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid."

Artinya:

"Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."

Doa sebelum salam

Setelah membaca doa tasyahud akhir, dianjurkan untuk membaca doa berikut:

"Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil qobri, wa 'adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal."

Artinya:

"Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal."

Salam

Ucapkan salam, "Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarakaatuh" dengan menengokkan wajah ke kanan untuk salam pertama dan menengokkan wajah ke kiri untuk salam kedua.

Niat Sholat Isya beserta Tata Caranya, Umat Muslim Wajib Tahu

Niat Sholat Isya Sendiri

Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.

Artinya:

"Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala."

Niat Sholat Isya Berjamaah sebagai Makmum

Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an ma’muman lillahi ta’aala.

Artinya:

"Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala."

Niat Sholat Isya Berjamaah sebagai Imam

Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an imamman lillahi ta’aala

Artinya:

"Artinya: Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala. Sholat adalah tiang agama yang harus senantiasa dijaga oleh umat muslim. Seseorang yang mendirikan sholat, maka dia telah menegakkan agama Islam. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya:

"Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya, sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu; dan barang siapa merobohkannya, sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu" (HR al-Baihaqi).

Sholat Isya sendiri terdiri atas empat rakaat. Yang mana waktu pelaksanaan sholat Isya cenderung lebih lama dari sholat wajib lainnya, yaitu dikerjakan setelah sholat Maghrib hingga sebelum waktu sholat Subuh. Adapun tata cara pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut:

1. Niat sholat Isya

2. Takbiratul ihram

3. Ruku’

4. I;tidal

5. Sujud

6. Duduk di antara dua sujud

7. Sujud kedua

8. Tasyahud awal

9. Tahiyatul akhir

10. Salam

VIDEO MOTIVASI MUSLIM

Doa Niat Sholat Jenazah dan Tata Cara Pelaksanaannya, Umat Muslim Wajib Tahu

MERDEKA.COM
Reporter : Edelweis Lararenjana

Syarat Sah Melaksanakan Sholat Jenazah

Berikut syarat sah yang perlu dilakukan sebelum melakukan sholat jenazah:

Sholat jenazah sama dengan sholat lain, yakni menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian, dan tempatnya, serta menghadap kiblat.

Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.

Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang menyolatinya, kecuali kalau sholat dilakukan di dekat makamnya atau sholat gaib.

Berikut orang terkait yang berhak mengurus jenazah:

Orang yang diwasiyatkan, dengan syarat, orang yang diwasiatkan bukan orang fasik atau ahli bidah.

Ulama atau pemimpin agama
Orang tua dari jenazah tersebut
Anak-anak si jenazah ke bawah
Keluarga terdekat
Kaum muslimin

Bacaan Niat Sholat Jenazah

MERDEKA.COM
Reporter : Edelweis Lararenjana

Dalam melaksanakan sholat jenazah, perlu diketahui bacaan niat sholatnya terlebih dahulu.

Niat sholat jenazah terbagi menjadi dua, yakni niat

sholat jenazah laki-laki

dan

niat sholat jenazah perempuan.

Berikut adalah bacaan niat sholat jenazah yang patut dihapalkan;

Niat sholat jenazah laki-laki:

"Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbirootin fardhol kifaayati makmuuman lillahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala."

Niat sholat jenazah perempuan:

"Usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai ma'muuman lillahi ta'aala."

Artinya: "Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala."

Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki

MERDEKA.COM
Reporter : Edelweis Lararenjana

Tata cara pelaksanaan sholat jenazah laki-laki diawali dengan posisi imam yang berada sejajar dengan kepala jenazah. Berikut tahapan dan bacaan doa sholat jenazah laki-laki:

1. Membaca niat sholat jenazah laki-laki di dalam hati.

2. Setelah niat, dilanjutkan dengan takbir pertama membaca Surat Al-Fatihah.

3. Selanjutnya takbir kedua membaca sholawat seperti berikut:

"Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa sholaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Innaka hamiidun majiid. wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Fil aalamiina Innaka hamidun majiid."

4. Lanjut dengan takbir ketiga membaca:

"Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar."

Atau membaca versi pendeknya yaitu:

"Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu."

5. Pada takbir keempat membaca:

"Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu."

6. Tutup dengan salam ke kanan dan ke kiri masih dalam posisi berdiri.

Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan

MERDEKA.COM
Reporter : Edelweis Lararenjana

Untuk tata cara pelaksanaan sholat jenazah perempuan, diawali dengan posisi imam yang berada searah dengan tali pusar jenazah. Sedangkan bagi para makmum, disarankan untuk membuat shaf yang jumlahnya ganjil dengan urutan makmum laki-laki dewasa di depan, lalu di belakangnya adalah makmum perempuan dewasa. Berikut tata cara dan bacaan doa sholat jenazah perempuan:

1. Membaca doa niat sholat jenazah perempuan.

2. Setelah niat, langsung takbir pertama dengan membaca Surat Al-Fatihah.

3. Selanjutnya takbir kedua membaca sholawat seperti berikut::

"Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa sholaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Innaka hamiidun majiid. wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Fil aalamiina Innaka hamidun majiid."

4. Dilanjutkan takbir ketiga dengan membaca:

"Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar."

Atau bisa juga membaca versi pendeknya:

"Allahummagh firlahaa waa warhamhaa wa'aafihaa wa'fuanhaa."

5. Selanjutnya takbir keempat membaca:

"Allahumma la tahrim naa ajrahaa walaa taftinnaa ba'dahaa waghfirlanaa walahaa."

6. Tutup dengan salam ke kanan dan ke kiri masih dalam posisi berdiri.

Bacaan Doa Usai Sholat Jenazah

MERDEKA.COM Reporter : Edelweis Lararenjana

Bismillahirahmannirahim, allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa’ala aali sayyidina Muhammadin. Allahumma bihaqqil fatihati I’tiq riqaa banaa wa riqaaba haadzal mayyiti (hadzihil mayyitati) waj’al qabrahu (haa) roudhotan minal jannati.

Wal aa taj’alhu lahuu (lahaa) hufratan minan niiraani. Washollallahu ‘alaa khoiri kholqihi sayyidinaa Muhammad wa aalihi wa sohbihi ajma’in. Wal hamdulillahi rabbil alamin.

Artinya: “Ya Allah curahkanlah rahma atas junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah dengan berkahnya surat al Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayit ini dari siksaan api neraka" (3 kali)

"Ya Allah curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. Semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia mahluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.”

ALQURAN